
Menurutnya, pemanfaatan di sektor
perkebunan tersebut mencakup cukup luas, terutama pemanfaatan batok kelapa
sebagai bahan dasar industri, yang sejauh ini belum dimanfaatkan secara
maksimal.
Untuk itu, lanjutnya, Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur berupaya memudahkan pelayanan bagi investor
untuk menanamkan modalnya.
"Pemkab Lampung Timur melalui
Kantor Penanaman Modal akan memberikan pelayanan maksimal agar dapat menarik
lebih banyak investor, sehingga beberapa potensi investasi dapat
tergarap," jelasnya.
Meskipun, sejauh ini investor yang
menanamkan modal di Kabupaten Lampung Timur belum mencapai target, sebab
berbagai kendala seperti minimnya sarana dan prasarana, berupa infrastruktur
jalan serta jaminan keamanan usaha di daerah itu.
Ia menambahkan, saat ini peluang
investasi di Lampung Timur yang cukup potensial yakni pemanfaatan batok kelapa,
sebab stoknya melimpah.
"Batok kelapa masih menjadi
barang yang cukup melimpah dan bila dipasarkan keluar daerah harganya
rendah," ujarnya.
Ia menambahkan, apabila di Lampung
Timur dapat didirikan pabrik pengolah batok kelapa menjadi barang jadi lainnya,
maka memiliki prospek yang cukup cerah, sebab stok melimpah dan belum ada
pabrik serupa.
"Kalau pabrik pengolah sabut
kelapa ada di Lampung Timur, namun pabrik yang mengolah batok kelapa
belum," paparnya.
Adapun batok kelapa dapat dijadikan
barang bernilai ekonomis bahkan berpeluang untuk diekspor, seperti kerajinan
tangan, arang, briket, dan bahan dasar industri lainnya.
Sementara itu, luas perkebunan
kelapa di Kabupaten Lampung Timur mencapai 26.291 hektare atau sekitar 58
persen dari luas perkebunan secara keseluruhan yakni hingga 45.330 hektare.
Selain itu, sentra perkebunan kelapa
di kabupaten tersebut meliputi Kecamatan Margatiga, Sekampungudik,
Margasekampung, Melinting, Bandarsribawono dan Wayjepara.
sumber : http://www.mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar